Gudang Berita Indonesia - Kasus pacaran bocah atau anak di bawah umur, beberapa kali menghentak publik Indonesia. Pasalnya, banyak yang berakhir tragis. Fenomena ini harus disikapi segera oleh orang tua dan pemangku kepentingan. Bila tidak, maka dekadensi moral akan semakin parah.
Pasalnya, banyak anak usia SD yang telah berpacaran. Makanya tak heran saat memasuki SMP dan SMA, banyak yang telah kehilangan perawannya. Masih ingat berita bocah SMP yang menyatakan cintanya kepada siswi SD beberapa waktu lalu?
 |
| 4 Kasus Mesum Bocah Smp Yang Berakhir Tragis |
Kejadian tersebut seolah menegaskan jika pergaulan remaja di sekitar kita sudah mencapai tahap yang miris. Jika tidak segera dilakukan upaya perbaikan mendasar, tinggal tunggu waktu saja sampai anak SD yang akhirnya menyatakan cintanya kepada bocah taman kanak-kanak.
Belakangan juga terjadi kasus pembunuhan seorang gadis SMP oleh pacarnya sendiri yang juga masih SMP. Cara membunuhnya tergolong sadis, bahkan untuk ukuran orang dewasa. Pelaku menggunakan palu dan menghantamkannya ke kepala sang kekasih sampai meninggal.
Seperti dikutip dari
Gudang Berita Indonesia, Rabu (9/9/2015), berikut ini kasus-kasus tragedi asmara anak di bawah umur yang sempat menghentak publik.
1. Siswa SMP Dibunuh Pacar Karena Minta Dinikahi
Pada Juni 2013 lalu terjadi peristiwa memilukan di Tulungagung, Jawa Timur (Jatim). Seorang siswa SMP tega membunuh pacarnya yang juga teman sekelasnya. Remaja 15 tahun berinisial IF itu nekat membunuh kekasihnya, FHM, karena mengaku hamil dan minta dinikahi. Siswi SMP berusia 14 tahun itu lalu dibunuh pacarnya dengan cara menjerat lehernya dengan tali pramuka.
Setelah FHM tewas, IF pun panik dan menguburnya di halaman belakang rumah tetangganya dalam kondisi telanjang dan tangan terikat. Sementara pakaian FHM dibakar di tempat sampah. Sehari kemudian, tetangga IF yang heran melihat gundukan tanah di belakang rumahnya pun melakukan penggalian. Ia pun terkejut saat menemukan mayat FHM dalam kondisi telanjang dan tangan terikat.
Kasus itu lalu diselidiki polisi. Dalam hitungan tiga jam, IF pun ditangkap. Di Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung, IF diganjar hukuman 15 tahun penjara sesuai dengan UU RI Nomor 23 tahun 2002. Mirisnya, dalam proses otopsi, FHM ternyatra tidak hamil, hanya terlambat menstruasi saja.
2. Siswa SMP Tikam Perut Pacarnya yang Hamil
Kasus yang hampir sama juga terjadi di Tapanuli Utara (Taput), Sumut. Seorang siswa SMP, LBM nekat menusuk perut pacarnya, PHB, yang juga masih SMP. Untungnya korban bisa diselamatkan warga. Sementara LBM ditangkap polisi dan didakwa melakukan penganiayaan berat.
Saat mengetahui dirinya hamil, PHB pun melaporkannya kepada LBM. Karena masih sama-sama SMP, mereka sepakat menggugurkan kandungan PHB. Keduanya lalu berencana menuju ke suatu tempat untuk menggugurkan jabang bayi hasil perbuatan mesum keduanya.
Namun setelah tiba di tempat yang dituju, LBM malah menusuk perut PBH dengan pisau yang telah dipersiapkan sebelumnya. Setelah PHB terkapar, LBM lalu kabur meninggalkan lokasi. Untungnya, PHB bisa diselamatkan warga. Sementara LBM ditangkap polisi hari itu juga.
Kepada penyidik, LBM mengaku berniat membunuh PHB karena kalut dan bingung saat PHB mengaku hamil tiga bulan.
3. Siswi SMP Hamil Dilempar Pacarnya ke Sungai
Jika seorang bocah SMP saja sudah berani melakukan hal-hal gila, maka tak perlu ditanya lagi bagaimana kelakuan siswa SMA/SMK. Tentu saja tak jauh beda, lebih sadis. Seperti yang dilakukan seorang siswa SMK asal Jawa Barat berinisial HR. Ia tega membunuh kekasihnya sendiri yang masih SMP dengan melemparkannya ke sebuah sungai.
Alasannya, lagi-lagi hamil di luar nikah. Seperti yang dijelaskan oleh pelaku ketika diperiksa oleh kepolisian setempat. Ia mengaku kaget dan bingung gara-gara sang kekasih telah hamil 4 bulan. Hingga akhirnya ia merencanakan pembunuhan keji tersebut.
Pada suatu sore tersangka mengajak jalan-jalan korban dengan menyusuri sebuah jembatan di Desa Cisalada, Purwakara, tempat asal keduanya. Kemudian tanpa berpikir panjang, HR pun mendorong sang kekasih dari atas jembatan yang tingginya kurang lebih 50 meter itu. Setelah melakukan eksekusi, pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi.
Untungnya korban, karena ia masih bisa diselamatkan setelah berteriak. Gadis SMP ini hanya menderita patah tulang tangan dan kaki saja. Tapi malang bagi HR karena ia akhirnya tertangkap sehari selang rencana keji tersebut. Karena masih tergolong anak-anak, maka HR hanya mendapatkan hukuman penjara 15 tahun saja.
4. Siswi SMP Tewas Dipukul Palu Oleh Pacarnya
Sepertinya masalah asmara yang terjadi di kalangan remaja harus dianggap serius yang butuh penanganan khusus. Pasalnya, tiap waktu selalu terjadi kekerasan yang melibatkan remaja latar belakangnya adalah asmara yang bagi orang dewasa hal sepele.
Bahkan kadang masalah tersebut berbuntut kepada pembunuhan seperti yang dilakukan bocah SMP asal Bandung ini. Diduga karena cemburu sang kekasih mempunyai pacar baru, SF tega menghabisi nyawa gadis belia bernama Fricilia Dina. Mirisnya lagi, SF melakukannya dengan sebuah martil dan menghantamkannya ke kepala korban hingga meninggal.
Kasus ini pun akhirnya ditangani oleh pihak kepolisian setempat yang telah berhasil menciduk pelaku tak kurang dari setengah hari setelah kejadian. Polisi masih belum bisa menetapkan hukuman bagi sang pelaku karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Tak hanya pembunuhan, pelaku juga sempat membawa smartphone korban sebelum melarikan diri.
